Serba-serbi dalam acara FGD "4 Tahun kepemimpinan ASRI
https://cendekia-pedia.blogspot.com/2017/04/serba-serbi-dalam-acara-fgd-tahun.html
JATIMAKTUAL, PAMEKASAN,- Acara Focus Group Discusion (FGD) terkait Evaluasi 4 (Empat) tahun Kepemimpinan Bupati Pamekasan yang bertempat di Aula Universitas Madura (Unira) berlangsung Khidmat dan menuai beberapa hasil yang menjadi Rekomendasi.
Berikut hasilnya.
1. Pernyataan dari pihak pemerintah bahawasanya kepemimpinan ASRI selama ini sudah berprestasi dengan mendapatkn berbagai macam-macam riward dan Pamekasan selalu dapat gelar wajar tanpa pengecualian (WTP) padahal serapan APBD pamekasan sejak empat tahun in sangat minim serapannya (mentok 87%).
2. Statemen Bupati dimentahkn dengan pernyataan Dewan Pendidikan ketika membahas soal Pamekasan Kota/Kabupaten Pendidikan yang tidak jelas arah kebijakan pemerintah pamekasan mengenai apa esensi dari Kota/Kabupaten Pendidikan hingga saat ini.
3. Prestasi yang konon sudah maksimal dari sisi kesehatan, dimentahkan dengan pemaparan dari Ketua Partai Gerindra A Agus Sujarwadi ketika beliau memaparkan ketidak seriusan Bupati dalam menyambani orang-orang sakit (tidak sesuai dengan janji-janji kampanyenya) hal tersebut diperkuat dengan ketidak maksimalan pelayanan kesehatan di RSUD dan bertebarannya KLINIK2 dikawasan pamekasan karena Dokter lebih banyak inten di Klinik dari pada ngantor di RSUD
4. Ketua/pengurus PDI-P, dan Politisi dari partai oposisi tersebut juga menyinggung pengelolaan sampaah (TPA) yang didesa angsanah dengan anggaran ug fantastis 30 M. Jika dibandingkan fisiknya masih lebih bagus di probolinggo yang hanya 7 M., selain itu TPA tersebut menurutnya akan berdampak pencemaran yang tidak menyehatkan bagi masyarakat setempat
5. Wacana prestasi pemerintah Kab. Pamekasan lagi-lagi dimentahkan dengan sanggahan para audien pasalnya dalam diskusi tersebut banyak pihak yang melontarkn statemen dan pertanyaan pedas terhadap bupati mulai dari kaitannya dengan Pamekasan kota GERBANG SALAM yang prostitusi remang-remang masih jadi rahasia umum, narkoba masih marak, dekadensi moral semakin meningkat, kesenjangan sosial mulai dari rumah tidak layak dll masih bertebaran, penerapan perbub hiburan tidak terlaksana, PAD hiburan sangat minim, infrastruktur pembangunan masih tetap jalan ditempat dan terlalu banyak indikator kecaman kegagalan terhadap kepemimpinan ASRI.
Dengan demikian kami BEM UNIVERSITAS MADURA berharap kepada semua pihak untuk terus mengawal dan ambil bagian terhadap kemajuan pamekasan kedepan. Dan dari beberapa rekomendasi yang telah didiskusikan itu benar-benar dijadikan PR besar bagi para penguasa dan dituangkan pada action dalam menjalankn pemerintahn kedepan.
Semoga hal ini menjadi awal yang baik bagi semua pihak.
(Presma Unira)
Berikut hasilnya.
1. Pernyataan dari pihak pemerintah bahawasanya kepemimpinan ASRI selama ini sudah berprestasi dengan mendapatkn berbagai macam-macam riward dan Pamekasan selalu dapat gelar wajar tanpa pengecualian (WTP) padahal serapan APBD pamekasan sejak empat tahun in sangat minim serapannya (mentok 87%).
2. Statemen Bupati dimentahkn dengan pernyataan Dewan Pendidikan ketika membahas soal Pamekasan Kota/Kabupaten Pendidikan yang tidak jelas arah kebijakan pemerintah pamekasan mengenai apa esensi dari Kota/Kabupaten Pendidikan hingga saat ini.
3. Prestasi yang konon sudah maksimal dari sisi kesehatan, dimentahkan dengan pemaparan dari Ketua Partai Gerindra A Agus Sujarwadi ketika beliau memaparkan ketidak seriusan Bupati dalam menyambani orang-orang sakit (tidak sesuai dengan janji-janji kampanyenya) hal tersebut diperkuat dengan ketidak maksimalan pelayanan kesehatan di RSUD dan bertebarannya KLINIK2 dikawasan pamekasan karena Dokter lebih banyak inten di Klinik dari pada ngantor di RSUD
4. Ketua/pengurus PDI-P, dan Politisi dari partai oposisi tersebut juga menyinggung pengelolaan sampaah (TPA) yang didesa angsanah dengan anggaran ug fantastis 30 M. Jika dibandingkan fisiknya masih lebih bagus di probolinggo yang hanya 7 M., selain itu TPA tersebut menurutnya akan berdampak pencemaran yang tidak menyehatkan bagi masyarakat setempat
5. Wacana prestasi pemerintah Kab. Pamekasan lagi-lagi dimentahkan dengan sanggahan para audien pasalnya dalam diskusi tersebut banyak pihak yang melontarkn statemen dan pertanyaan pedas terhadap bupati mulai dari kaitannya dengan Pamekasan kota GERBANG SALAM yang prostitusi remang-remang masih jadi rahasia umum, narkoba masih marak, dekadensi moral semakin meningkat, kesenjangan sosial mulai dari rumah tidak layak dll masih bertebaran, penerapan perbub hiburan tidak terlaksana, PAD hiburan sangat minim, infrastruktur pembangunan masih tetap jalan ditempat dan terlalu banyak indikator kecaman kegagalan terhadap kepemimpinan ASRI.
Dengan demikian kami BEM UNIVERSITAS MADURA berharap kepada semua pihak untuk terus mengawal dan ambil bagian terhadap kemajuan pamekasan kedepan. Dan dari beberapa rekomendasi yang telah didiskusikan itu benar-benar dijadikan PR besar bagi para penguasa dan dituangkan pada action dalam menjalankn pemerintahn kedepan.
Semoga hal ini menjadi awal yang baik bagi semua pihak.
(Presma Unira)