Meski Banyak Memakan Korban, Jalan Provinsi Dibiarkan Rusak dan Berlobang. Pemerintah Kab. Bangkalan Kemana?
https://cendekia-pedia.blogspot.com/2017/04/meski-banyak-memakan-korban-jalan.html
JATIMAKTUAL, BANGKALAN,- Jalan Provinsi yang terletak di Dusun Gadding Desa Lomaer yang berbatasan dengan Dusun Koppang Desa Karanggayam Kecamatan Blega Bangkalan Madura, Telah menelah tujuh korban dan dua orang meninggal dunia saat kecelakaan tunggal sejak 2017 ini. Pasalnya Jalannya rusak dan berlobang.
Administrasi pemerintah yang kaku telah mengakibatkan banyak korban berjatuhan. Pemerintah Provinsi mungkin belum menganggarkan perbaikan karena tidak ada budget atau belum masuk masa kerja pembangunan. Misalnya, sedangkan pemerintah Kabupaten juga tidak bisa memperbaiki Jalan Provinsi. Akibatnya, Jalan Raya yang digunakan sebagai sarana kepentingan publik terlantar dan memakan korban.
Ketika masyarakat saling menyalahkan dan mencaci-maki, bahkan sinis terhadap inisiatif, dan ketika masyarakat butuh Negara hadir dalam masyarakat. Misalnya membutuh lembaga-lembaga pemerintah proaktif dan peka atas segala persoalan rakyat.
Keperdulian orang lain, seperti Kapolsek Blega dan Jajarannya ini, tak bisa berbuat apa-apa. Polisi perduli itu kewajiban yang melekat dalam dirinya sebagai mitra masyarakat. Orang boleh berasumsi, menilai bahkan mengklaim bahwa tindakan Polsek Blega Kabupaten Bangkalan ini bermuatan pencitraan dan segala macamnya.
Jika demikian adanya, maka alat-alat Negara dan Pemerintahan harus sigap dan cepat berbuat. Jika selama ini terkesan tidak ada, itu berarti persoalannya ada pada rasa perduli. Bravo untuk Polsek Blega, semoga inisiatif ini tidak hanya dianggap atau sebatas pencitraan tetapi menjadi sesuatu yang menginspirasi.
Pada titik ini, adakalanya kita harus mengakui bahkan mendorong agar Polisi Perduli ini diketuk-tularkan kepada instansi Negara lainnya. Jika dengan dana APBD tidak dibenarkan atau menunggu waktu dan musim proyek, kenapa tidak memakai anggaran bencana alam? Bencana alam itu tidak bisa dijadwal kapan harus terjadi laiknya program dan anggaran pembangunan lainnya. Oleh karena itu, lumrah di masing-masing tingkatan pemerintahan selalu dianggarkan penuh waktu sehingga kapanpun dibutuhkan, pasti ada.
Penulis : H. Rudi
Editor : Faisol